Sabtu, 18 Oktober 2008

Emotional Spiritual Quotient ( ESQ )

Sukses tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, tpi juga harus dibarengi dengan kecerdasan emosi dan spiritual........

setiap manusia memiliki kecerdasan.ada kecerdasan intelektual ato Intelectual Quotient (IQ), ada kecerdasan emosi ato Emotional Quotient (EQ), dan ada pula kecerdasan spiritual ato Spiritual Quotient (SQ).

IQ dan EQ sdah dikenal umum oleh masyarkat. bahkan banyak pula yg berpendapat bahwa kedua jenis kecerdasan ini lah yg menjadi faktor penentu kesuksesan seseorng. mereka tdak menyadari tanpa adanya SQ segala kebaikan dan kelebihan dari IQ dan EQ tdak akan membawa hasil yg optimal dari kehidupan.

SQ sangat penting untuk mengajarkan nilai-nilai kebenaran yg mencegah lahirnya hitler-hitler baru di muka bumi. banyak yg menyangka bahwa makna kehidupan bsa diraih melalui materi. tapi sebenarnya, makna yg paling tinggi dan bernilai, saat manusia merasa bahagia, justru terletak pada aspek spiritualnya.

ketiga jenis kecerdasan ini harus berintegrasi menjadi satu kesatuan. hubungan di antara ketiganya bisa diibaratkan seperti sebuah telur. IQ merupakan kulit luar, EQ merupakan putih telur, sedangkan SQ merupakan kuning telur dan menjadi inti.kecerdasan-kecerdasan itu dapat disatukan melalui Emotional Spiritual Quotient (ESQ). ESQ adalah model mekanisme sistematis yang me-'manage' ketiga dimensi manusia, yaitu body, mind dan soul.

IQ diukur melalui kecerdasan, EQ diukur melalui interaksi sesama manusia, sedangkan SQ diukur melalui sifat-sifat baik dari Tuhan YME yg dipahami dan diterapkan.

intinya, jika manusia mengenal diri sendiri secara spiritual, maka ia juga akan mengenal Tuhannya. pada saat itulah terjadi perubahan energi spiritual, juga perubahan cara pandang dan cara berfikir kita sebagai manusia. hal ini tentukan akan mempengaruhi ketenangan dan keselarasan hidup manusia.

Tidak ada komentar: